Kamis, 10 Oktober 2013

Mengisi EDS siswa MTs. AL MURQONIYAH di PADAMU NEGERI

1. klik kata berikut ini DORRRR
2. Isi ID  dan PASWORD (rahasia masing-masing siswa)
3. Isi EDS 1 s/d 22 (nomor satu sampai dengan nomor dua puluh dua)
4. Klik simpan
5. Jangan lupa log out (takut dibajak orang)

Sabtu, 14 September 2013

Baiknya Guru Jangan Lupakan Ini

Just Thinkin’ of….!

Jika anak dibesarkan dengan celaan ia akan belajar memaki, …..

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia akan belajar berkelahi, …

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan ia akan selalu menyesali diri, ….

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, tentunya ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia akan selalu belajar percaya diri.


Jika anak dibesarkan dengan dukungan, niscaya ia belajar menghargai.


Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, pasti ia akan belajar tentang keadilan.


Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia pun akan belajar menaruh kepercayaan.

Dan jika anak dibesarkan dalam keluarga yang penuh rasa kasih sayang dan persahabatan,…
Pada akhirnya ia akan belajar menemukan cinta dalam setiap peristiwa kehidupan………..

CPNS KEMENTERIAN AGAMA ... PENGUMUMAN DAN FORMASI ....

PENGUMUMAN lihat

FORMASI KLIK

MOGA BERMAMFA'AT..

Selasa, 13 Agustus 2013

Pembagian Legalisir Ijazah

ass.
Pembagian Ijazah MTs. AL MURQONIYAH Citeureup akan dibagikan:
Hari       : Rabu
Tanggal  : 14 Agustus 2013
Jam        : 09.00 s/d Selesai
Tempat   : Kantor MTs. AL MURQONIYAH

setelai selesai pembagian ijazah akan diadakan ta'jiah dan jiarah ke rumah teman kita tercinta almarhumah Siti Sa'adah..mohon untuk ikut semua..terimakasih
wass.

Jumat, 09 Agustus 2013

Pembagian Ijazah MTs. AL MURQONIYAH

ass..

PENGUMUMAN

diberitahukan kepala Siswa Kelas IX tahun ajaran 2012/2013, untuk mengambil ijazah pada....... hari Sabtu................ tanggal 10 Agustus 2013........jam 14.00 s/d 16.00...harap datang tepat pada waktunya..
terimakasih

wass.


melanjut pengumuman diatas.. harap dipersiapkan sumbangan yang terbaik untuk teman kita SITI SA'ADAH dan InsyaAllah akan diadakan jiarah bersama ...mudah-mudahan Allah SWT memberikan rahmat dan ditempatkan disurga Nya..
amiin.........

Rabu, 07 Agustus 2013

SELAMAT MENUAI KEMENANGAN semoga berkah.....berkah.....berkah ...,,

KEPALA MADRASAH BEESRTA DEWAN GURU MTs. AL MURQONIYAH CITEUREUP MENUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI ( 1 SAWAL 1434 H )
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN SEMOGA ALLAH SWT MENERIMA SHALAT DAN PUASA KITA...amiin








Sabtu, 03 Agustus 2013

KECERDASAN EMOSIONAL ANAK

5 MACAM KECERDASAN EMOSIONAL ANAK
Anak yang memiliki kecerdasan emosioanal yang tinggi akan lebih memiliki kecakapan lebih bila dibandingkan dengan anak yang hanya memiliki kecerdasan intelektual saja. Anak yang memiliki kecerdasaan emosional yang baik maka biasanya anak tersebut akan mudah bergaul, memiliki kepribadian yang lebih banyak disukai oleh orang lain dan cenderung memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat karena anak mampu mengelolah emosinya dengan baik. Aspek – aspek kecerdasan anak dapat dibagi menjadi 5 macam, yaitu :
1. Kecerdasan untuk mengenali emosi sendiri
2. Kecerdasan mengelola emosi
3. Kecerdasan memotivasi diri
4. Kecerdasan untuk mengenali emosi orang lain
5. Kecerdasan sosial
Lima aspek kecerdasan emosi anak sebaiknya dibina sejak anak usia dini. Keberhasilan dalam membentuk kecerdasan emosional akan sangat membantu anak dalam mengarungi kehidupannya kelak. Kondisi hati dan jiwa yang tenang akan mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik. Karena tidak mungkin manusia hidup tanpa masalah, termasuk juga anak. Semua orang punya masalah, tinggal yang membedakannya adalah bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. Kombinasi yang baik antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi akan membuat permasalahan mudah untuk diselesaikan. Tentunya dengan ijin Allah Sang Maha Pencipta.
CARA MEMBANGUN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK SEJAK DINI
1. Mengembangkan kasih sayang
2. Mendidik tata krama kepada pada anak
3. Menumbuhkan rasa empati pada anak
4. Mengajarkan kejujuran dan berfikir realistis kepada anak
Kecerdasaan emosional anak harus distimulasi sejak anak usia dini. Luangkan waktu minimal 20 menit setiap harinya untuk memberikan dan menemani anak. Bangun komunikasi yang baik dengan anak agar terjalin hubungan keluarga yang harmonis yang akhirnya bisa menghantarkan anak menemukan jati dirinya dan siap untuk menghadapi tantangan jaman dengan segala permasalahannya.
Bisa dengan mendongeng dan bermain yang kreatif


ahmad barack.com

Selasa, 16 Juli 2013

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH HARI KE 1-30 (DURROTUNNASIHIN)


Seperti yang diriwayatkan oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib R.A bahwa Rasulullah Saw. Ditanya tentang fadilah (keutamaan) Sholat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bersabda:

1. Barang Siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam pertama ( 1 Ramadhan ), Allah Swt . akan mengampuni dosanya seperti bayi baru dilahirkan ibunya.

2. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 2, allah swt Akan mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya.

3. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 3, Malaikat akan memanggil dari bawah Arsy dan Allah akan mengampuni dosa-dosanya terdahulu.

4. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 4 , maka pahalanya seperti pahala orang yang membaca kitab taurat,kitab jabur,kitab injil, dan Kitab Alqur’an

5. Barang siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam ke 5, Allah akan memberikan pahala seperti orang yang sholat dimasjidil haram dan masjidil aqso

6. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 6 , allah akan memberikan pahala seperti orang yang thowaf di baitul ma’mur dan Allah akan mengampuni dosanya.

7. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 7, allah akan memberikan pertolongan seperti pertolongan allah kepada nabi musa A.S dari fir’aun dan Hamman.

8. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 8 , allah akan memberikan pahala seperti pahala yang telah Allah berikan kepada nabi Ibrahim As

9. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 9, Allah akan memberikan pahala seperti pahala ibadahnya Nabi Muhammad SAW

10. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 10, Allah akan memberikan rizki kebaikan dunia akhirat.

11. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 11, maka ketika ia keluar dari dunia seperti baru dilahirkan dari perut ibunya.

12. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 12, maka ia datang pada hari kiamat dan wajahnya seperti bulan purnama

13. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 13, maka ia akan datang pada hari kiamat diselamatkan dari setiap kejelekan .

14. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 14, malaikat akan datang dan mereka bersaksi bahwa dia shalat tarawih. Maka allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.

15. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 15, malaikat rohmat , Arsy, dan kursy akan membaca shalawat kepadanya.

16. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 16, Allah akan menulisnya bebas dari neraka dan masuk ke dalam surga .

17. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 17. Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala para nabi.

18. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 18, Malaikat akan memanggilnya : “Wahai Hamba Allah, sesungguhnya Allah Ridho pada engkau.

19. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 19, Allah akan mengangkat derajatnya dalam surga firdaus.

20. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 20, Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala para sahabat.

21. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 21, Allah akan membangun Rumah untuknya disurga yang terbuat dari cahaya.

22. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 22, ia akan datang pada hari kiamat dan diselamatkan dari berbagai kesusahan.

23. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 23, Allah akan membangun sebuah kota disurga untuknya.

24. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 24, Allah akan mengabulkan dari 24 Doanya.

25. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 25, Allah akan mengangkat baginya dari siksa kubur.

26. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 26, Allahk akan mengangkat pahalanya selama 40 tahun.
27. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 27, ia akan berjalan di jembatan shirothol mustaqim bagai kilat yang menyambar.

28. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 28, Allah akan mengangkatnya 1000 (Seribu) derajat didalam surga.

29. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 29, Allah akan mengabulkan 1000 (Seribu) Hajatnya.

30. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 30, Allah berfirman, “Wahai Hambaku, makanlah dari buah buahan surga dan mandilah disungai salsabil dan minumlah dari telaga kautsar” kemudian Allah Berfirman : “ aku tuhanmu dan engkau hambaku.

Demikianlah fadilah- fadilah shalat tarawih, semoga bermanfaat dan bisa menambah kita menjadi semangat untuk beribadah.
Dikutip dari Kitab Durothun Nasihin Karangan Ustman Bin Hasan Bin Ahmad Sukr al-khaubawae.

Rabu, 10 Juli 2013

METODE HISAB DAN RUKYAT KEDUANYA BENAR DAN SESUAI SYARIAT


Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.
Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam. Sementara penentuan awal bulan (kalender)tergantung pada penampakan (visibilitas) bulan. Karena itu, satu bulan kalender Hijriyah dapat berumur 29 atau 30 hari.

Hisab[sunting]

'Hisab secara harfiah 'perhitungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat muslim mulai berpuasa, awal Syawal (Idul Fithri), serta awal Dzulhijjahsaat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Dalam Al-Qur'an surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam Surat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya Matahari dan bulan) maka sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap astronomi. Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash.
Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.

Rukyat[sunting]

Salah satu contoh hasil pengamatan kedudukan hilal
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.
Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1.
Namun demikian, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu antara ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, maka secara ilmiah/teori hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya Bulan masih terlalu suram dibandingkan dengan "cahaya langit" sekitarnya. Kriteria Danjon (1932, 1936) menyebutkan bahwa hilal dapat terlihat tanpa alat bantu jika minimal jarak sudut (arc of light) antara Bulan-Matahari sebesar 7 derajat. [1]
Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih seperti teleskop yang dilengkapi CCD Imaging. namun tentunya perlu dilihat lagi bagaimana penerapan kedua ilmu tersebut

Kriteria Penentuan Awal Bulan Kalender Hijriyah[sunting]

Penentuan awal bulan menjadi sangat signifikan untuk bulan-bulan yang berkaitan dengan ibadah dalam agama Islam, seperti bulan Ramadhan (yakni umat Islam menjalankan puasa ramadan sebulan penuh), Syawal (yakni umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri), serta Dzulhijjah (dimana terdapat tanggal yang berkaitan dengan ibadah Haji dan Hari Raya Idul Adha).
Sebagian umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung. Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab (perhitungan matematis/astronomis), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat.
Berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan sebagai penentuan awal bulan pada Kalender Hijriyah, khususnya di Indonesia:

Rukyatul Hilal[sunting]

Rukyatul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
Kriteria ini berpegangan pada Hadits Nabi Muhammad:
Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal) menjadi 30 hari".
Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU), dengan dalih mencontoh sunnah Rasulullah dan para sahabatnya dan mengikut ijtihad para ulama empat mazhab. Bagaimanapun, hisab tetap digunakan, meskipun hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai penentu masuknya awal bulan Hijriyah.

Wujudul Hilal[sunting]

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip: Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam (ijtima' qablal ghurub), dan Bulan terbenam setelah Matahari terbenam (moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) Bulan saat Matahari terbenam.
Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Muhammadiyah dan Persis dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha untuk tahun-tahun yang akan datang. Akan tetapi mulai tahun 2000 PERSIS sudah tidak menggunakan kriteria wujudul-hilal lagi, tetapi menggunakan metode Imkanur-rukyat. Hisab Wujudul Hilal bukan untuk menentukan atau memperkirakan hilal mungkin dilihat atau tidak. Tetapi Hisab Wujudul Hilal dapat dijadikan dasar penetapan awal bulan Hijriyah sekaligus bulan (kalender) baru sudah masuk atau belum, dasar yang digunakan adalah perintah Al-Qur'an pada QS. Yunus: 5, QS. Al Isra': 12, QS. Al An-am: 96, dan QS. Ar Rahman: 5, serta penafsiran astronomis atas QS. Yasin: 36-40.

Imkanur Rukyat MABIMS[sunting]

Imkanur Rukyat adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang ditetapkan berdasarkan Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura(MABIMS), dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah pada Kalender Resmi Pemerintah, dengan prinsip:
Awal bulan (kalender) Hijriyah terjadi jika:
·        Pada saat Matahari terbenam, ketinggian (altitude) Bulan di atas cakrawala minimum 2°, dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan-Matahari minimum 3°, atau
·        Pada saat bulan terbenam, usia Bulan minimum 8 jam, dihitung sejak ijtimak.
Secara bahasa, Imkanur Rukyat adalah mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal. Secara praktis, Imkanur Rukyat dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan metode hisab.Terdapat 3 kemungkinan kondisi.
·        Ketinggian hilal kurang dari 0 derajat. Dipastikan hilal tidak dapat dilihat sehingga malam itu belum masuk bulan baru. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.
·        Ketinggian hilal lebih dari 2 derajat. Kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada ketinggian ini. Pelaksanaan rukyat kemungkinan besar akan mengkonfirmasi terlihatnya hilal. Sehingga awal bulan baru telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.
·        Ketinggian hilal antara 0 sampai 2 derajat. Kemungkinan besar hilal tidak dapat dilihat secara rukyat. Tetapi secara metode hisab hilal sudah di atas cakrawala. Jika ternyata hilal berhasil dilihat ketika rukyat maka awal bulan telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. Tetapi jika rukyat tidak berhasil melihat hilal maka metode rukyat menggenapkan bulan menjadi 30 hari sehingga malam itu belum masuk awal bulan baru. Dalam kondisi ini rukyat dan hisab mengambil kesimpulan yang berbeda.
Meski demikian ada juga yang berpikir bahwa pada ketinggian kurang dari 2 derajat hilal tidak mungkin dapat dilihat. Sehingga dipastikan ada perbedaan penetapan awal bulan pada kondisi ini.Hal ini terjadi pada penetapan 1 Syawal 1432 H / 2011 M.
Di Indonesia, secara tradisi pada petang hari pertama sejak terjadinya ijtimak (yakni setiap tanggal 29 pada bulan berjalan), Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) melakukan kegiatan rukyat (pengamatan visibilitas hilal), dan dilanjutkan dengan Sidang Itsbat, yang memutuskan apakah pada malam tersebut telah memasuki bulan (kalender) baru, atau menggenapkan bulan berjalan menjadi 30 hari. Prinsip Imkanur-Rukyat digunakan antara lain oleh Persis
Di samping metode Imkanur Rukyat di atas, juga terdapat kriteria lainnya yang serupa, dengan besaran sudut/angka minimum yang berbeda.

Rukyat Global[sunting]

Rukyat Global adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang menganut prinsip bahwa: jika satu penduduk negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri berpuasa (dalam arti luas telah memasuki bulan Hijriyah yang baru) meski yang lain mungkin belum melihatnya. Prinsip ini antara lain dipakai oleh Hizbut Tahrir Indonesia. [2].

Perbedaan Kriteria[sunting]

Metode penentuan kriteria penentuan awal Bulan Kalender Hijriyah yang berbeda seringkali menyebabkan perbedaan penentuan awal bulan, yang berakibat adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri.
Di Indonesia, perbedaan tersebut pernah terjadi beberapa kali. Pada tahun 1992 (1412 H), ada yang berhari raya Jumat (3 April) mengikuti Arab Saudi, yang Sabtu (4 April) sesuai hasil rukyat NU, dan ada pula yang Minggu (5 April) mendasarkan pada Imkanur Rukyat. Penetapan awal Syawal juga pernah mengalami perbedaan pendapat pada tahun 1993 dan 1994.Pada tahun 2011 juga terjadi perbedaan yang menarik. Dalam kalender resmi Indonesia sudah tercetak bahwa awal Syawal adalah 30 Agustus 2011. Tetapi sidang isbat memutuskan awal Syawal berubah menjadi 31 Agustus 2011. Sementara itu, Muhammadiyah tetap pada pendirian semula awal Syawal jatuh pada 30 Agustus 2011. Hal yang sama terjadi pada tahun 2012, dimana awal bulan Ramadhan ditetapkan Muhammadiyah tanggal 20 Juli 2012, sedangkan sidang isbat menentukan awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli 2012. Namun demikian, Pemerintah Indonesia mengkampanyekan bahwa perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan persoalan, tergantung pada keyakinan dan kemantapan masing-masing, serta mengedepankan toleransi terhadap suatu perbedaan.

Minggu, 23 Juni 2013

PPDB 2013/2014


PENGUMUMAN  
MTs. AL-MURQONIYAH CITEUREUP

Kantor di buka jam 08.00 s/d 12.00
Ø Senin, 24 Juni 2013 s/d 03 Juli 2013 DAFTAR ULANG SISWA BARU DAN SISWA LAMA.  JAM 08.00 S/D 12.00 WIB
PERSYARATAN SISWA BARU:
1. FORMULIR PENDAFTARAN   (MAP COKLAT)
2. SURAT KETERANGAN LULUS   (ASLI)
3. SKHUN SEMENTARA/SKHUN WARNA MERAH  (ASLI)
PERSYARATAN SISWA PINDAHAN:
1.     FORMULIR PENDAFTARAN  (BISA DIAMBIL DI PANITIA)
2.     RAPORT SEKOLAH ASAL  (ASLI)
3.     SURAT PINDAH DARI SEKOLAH ASAL  (ASLI)
PERSYARATAN SISWA LAMA:
1.     RAPORT ASLI YANG SUDAH DITANDA TANGANI ORANG TUA/WALI.
Ø Kamis s/d Minggu, 04 s/d 07 Juli 2013 MOPDB (Masa Oreintasi Peserta Didik Baru)
Ø LIBUR SAMPAI TANGGAL 13 JULI 2013.
Ø BAGI KELAS IX HARAP MEMPERIVIKASI DATA UNTUK IJAZAH. MULAI HARI SELASA, 25 JUNI 2013 S/D HARI KAMIS, 27 JUNI 2013.
TERIMAKASIH HARAP DIPERHATIKAN